Indonesia: Negara Pembuang Nasi Terbesar di Dunia
Tahukah Anda bahwa Indonesia termasuk negara dengan jumlah food waste tertinggi di dunia, dan nasi adalah salah satu makanan yang paling sering terbuang? Laporan dari Bappenas dan UNEP menyebutkan bahwa rata-rata orang Indonesia membuang sekitar 300 kg makanan per tahun—kebanyakan dalam bentuk nasi yang tidak habis dikonsumsi atau sudah basi karena salah penyimpanan.
Menurut World Bank dan UNEP, “Lebih dari 23–48 juta ton makanan terbuang setiap tahun di Indonesia, dan makanan utama seperti nasi merupakan porsi terbanyak dari limbah makanan rumah tangga.” (UNEP)
Padahal, nasi bisa disimpan lebih lama dan tetap layak konsumsi jika disimpan dengan teknik yang benar dan didukung alat pendingin yang sesuai. Artikel ini menyajikan cara menyimpan nasi agar tidak cepat basi, hemat waktu, hemat energi, dan turut mengurangi limbah makanan di rumah.
Simpan di Kulkas (Untuk Konsumsi 1–2 Hari)
Jika nasi akan dikonsumsi dalam 1–2 hari, simpanlah di chiller (rak tengah kulkas).
Tips:
- Dinginkan nasi dulu, baru masukkan ke kulkas (jangan dalam kondisi panas)
- Simpan dalam wadah tertutup rapat atau bungkus dengan plastik food-grade
- Hindari menyimpan nasi bersama makanan beraroma tajam
- Saat akan dikonsumsi, kukus ulang atau panaskan dalam microwave dengan sedikit air
Menurut USDA, “Nasi yang dimasukkan ke kulkas dalam kondisi panas akan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri Bacillus cereus. Dinginkan terlebih dahulu sebelum disimpan.” (USDA Food Safety)
Simpan di Freezer (Untuk Stok 3 Hari – 1 Minggu)
Jika ingin menyimpan nasi dalam jumlah besar atau untuk meal prep mingguan, freezer adalah pilihan terbaik.
Cara:
- Setelah nasi dingin, bagi ke dalam porsi kecil
- Masukkan ke dalam plastik ziplock atau wadah tertutup tipis
- Simpan di freezer dalam suhu di bawah -18°C
- Untuk konsumsi, langsung kukus atau microwave tanpa dicairkan terlebih dulu
Menurut National Center for Home Food Preservation, “Nasi beku bisa bertahan hingga 6 bulan dan tetap aman dikonsumsi selama disimpan pada suhu konstan.” (NCHFP)
Pilih Chiller/Freezer yang Cocok untuk Penyimpanan Nasi
Pastikan chiller dan freezer memiliki suhu stabil dan tidak sering terbuka-tutup jika ingin menyimpan makanan matang seperti nasi.
Rekomendasi:
- Undercounter Freezer SCR-1200 – cocok untuk dapur kecil
- Upright Freezer 218L – ideal untuk stok nasi dalam porsi besar
Menurut Energy Star, “Freezer hemat energi tidak hanya efisien listrik, tetapi juga mempertahankan suhu optimal yang menjaga makanan matang tetap aman dan segar lebih lama.” (Energy Star)
Mengurangi food waste bisa dimulai dari hal sederhana: menyimpan nasi dengan benar. Dengan teknik penyimpanan yang tepat dan alat pendingin yang mendukung, Anda bisa menghemat bahan makanan, waktu masak, dan ikut berkontribusi mengurangi sampah makanan di Indonesia.
💡 Temukan chiller dan freezer terbaik untuk penyimpanan makanan matang di Sadhanas.co.id
Simpan nasi lebih cerdas, bantu selamatkan makanan, bantu Indonesia lebih sehat.